Masa depan PDIP, Golkar, dan PKS lebih Cerah Ketibang Partai Lainnya
Partai politik
adalah organisasi yang bersifat nasional dan di bentuk oleh sekelompok warga
negara secara sukarela atas dasar cita cita yang sama yaitu membuat negara
sejahtera. Partai politik adalah kendaraan politik dalam ruang lingkup
Demokrasi untuk mendapatkan kekuasaan (power) di sebuah negara. Tapi seiring
berjalannya waktu partai politik terbagi manjadi 2 kekuatan besar, yakni partai
masa dan partai kader. Dalam tulisan dan analisis ini penulis akan mengajak
pembaca melihat masa depan partai kader dan partai masa.
Sebelum kita melihat masa depan
partai masa dan partai kader di Indonesia, mari kita lihat deinisi dari kedua
partai tersebut.
Partai masa
adalah partai yang mengutamakan kuantitas maupun simpatisan partai dan pada
umumnya mereka berasal dari bermacam macam lini aliran politik, karena ideologi
yang di anut atau di emban oleh partai masa tidak menjadi perhatian bagi partai
ini. Ideologi partai masa cendrung tidak jelas karena partai ini lebih
mementingkan masa ketibang mempertahankan ideologi.
Partai kader
adalah partai yang megutamakan kuantitas maupun simpatisan partai dan pada
umumnya partai ini tidak segan memecat anggota jika melangggar dari norma
partai. Partai kader merupakan partai yang mengutamakan ideologi partai sebagai
kekuatannya ketibang masa yang di dapat, jadi tidak heran jika partai kader
selalu kalah dengan partai masa dalam pemilu. Tapi menurut saya walaupun kalah
dengan partai masa partai kader lebih memilih masa depan paling cerah ketibang
beberapa partai masa yang ada di Indonesiam, karena jika kader kader yang
didapat partai kader setiap tahun bertambah akan membuat partai ini semakin
solid dan akan kader kader yang banyak tersebut akan menyumbangkan suara
setianya di pemilu.
Melihat konteks
Indonesia, Indonesia memiliki banyak sekali partai politik. Semenjak jatuhnya
rezim Orde Baru aspirasi politik masyarakat Indonesia sangat besar. Tapi
walaupun banyak sekali partai politik di Indonesia, partai partai politik
tersebut sayangnya tidak memiliki idoelogi yang jelas. Mereka lebih megutamakan
mendapat masa yang banyak ketibang memperjelas ideologinya. Dari fenomena
tersebut timbulah sebuah pertanyaan apakah partai masa akan terus menang dari
partai kader walau ideologi yang dianut partai masa tidak jelas?. Pertanyaan
yang kedua apakah partai kader mampu mengalahkan partai masa di masa depan ?
Dari dua pertanyaan tersebut mari kita analisis
berasama.
Saya sebagai
penulis melihat hanya ada 3 partai politik yang memiliki masa depan cerah dari
banyaknya partai politik di Indonesia. Partai partai politik tersebut antara
lain adalah Golkar, PDIP, dan PKS. Ketiga partai ini merupakan payung politik
yang sangat kuat dan tidak bisa hancur walaupun masalah yang diterima. Kekuatan
yang dimiliki ketiga partai ini tidak lepas dari kader kader partainya yang
mampu menjalankan mesin partai di seluruh daerah. Dan ketiga partai ini pula
yang paling sering mencalonkan kader kadernya untuk mejadi pemimpin pemimpin di
daerah daerah, baik sebagai Walikota sampai Gubernur.
Partai pertama
yang akan kita bahas adalah Golkar. Golkar merupakan partai politik yang tetap
konsisten menjaga suaranya setiap pemilu pasca rezim Orde Baru. Kita bisa
analisis pada pemilu tahun 1999. Pada tahun 1999 Golkar mendapat jumlah kursi
di DPR sebanyak 50 kursi dari total kursi 462, pada tahun 2004 perolehan jumlah
kursi Golkar di DPR naik menjadi 128 kursi dari total kursi 550 dan
mengantarkan Golkar menang pemilu pada tahun tersebut, dan pada tahun 2009 perolehan
kursi dari Golkar turun menjadi 107
kursi dari total kursi sebanyak 560 kursi.
Kunci
kesuksesan Golkar ada di kader dan karya, mengapa demikian? karena kader kader
Golkar berasal dari orang orang terdidik dan semuanya adalah lulusan S1 sampai S3.
Selain itu karya karya yang dibuat Gokar mampu membuat partai ini bertahan dan
menekan angka opini publik yang buruk terhadap partainya. Karya tersebut adalah
kaya membuat media masa seperti stasiun TV dan lain lain. Dari jumlah kursi
yang di dapat Golkar semenjak tahun pemilu 1999 sampai pemilu 2009 dapat
disimpulkan partai ini merupakan partai yang kuat dan selalu ada di 3 besar
dalam pemilu legiselatif.
Partai kedua
yang patut mendapatkan apresiasi partai yang memiliki masa depan cerah
kedepannya adalah PDIP. Siapa yang tidak kenal PDIP, partai berkepala banteng
ini sama seperti Golkar selalu masuk 3 besar partai yang memiliki suara
terbanyak di setiap pemilu. Prestasi PDIP tidak lepas dari ideologi yang dianut
PDIP yakni nasionalisme. Berikut perolehan kursi DPR yang didapat PDIP dari
pemilu tahun 1999 sampai 2009. Tahun 2009 PDIP mendapat 153 kursi dari total
kursi 462, sehingga PDIP berhasil menjadi pemenang Pemilu, tahun 2004 perolehan
kursi PDIP menurun menjadi 109 kursi dari total kursi sebanyak 550, tahun 2009
kursi yang didapat PDIP semakin menurun menjadi 95 kursi dari total kursi yang
diperebutkan sebanyak 560 kursi. Walaupun setiap pemilu kursi yang di dapat
PDIP terus berkurang tapi parta ini selalu masuk 3 besar partai yang mendapat
suara terbanyak disetiap pemilu.
Mayoritas
pendukung PDIP berasal dari kaum buruh dan masyarakat menegah kebawah. Jumlah
buruh di Indonesia sangat banyak dan PDIP selalu menjadi garda terdepan membela
nasib buruh nasional sehingga hampir semua buruh di Indonesia kemungkinan besar
akan mendukung PDIP. Kemudian mengapa kelas menengah kebawah banyak
menyumbangkan suaranya kepada PDIP. Ini yang menarik, PDIP tidak lepas dari
sosok Megawati dan Megawati adalah seorang wanita dan tidak heran putri dari
Megawati yaitu Puan Maharani di gadang gadang sebagai calon kuat pengganti
Megawati sebagai pemimpin PDIP kedepannya. Kembali ke konteks suara PDIP
berasal dari kelas menegah kebawah, ternyata dari data wawancara yang saya
terima dari salah satu kader PDIP, mayoritas masyarakat mengengah kebawah
mengenal PDIP karena sosok wanitanya. Dan tidak heran Puan Maharani akan
menjadi pemimpin PDIP nantinya jika PDIP tidak mau kehilangan suara dari kelas
menegah kebawah.
Partai yang
ketiga adalah PKS, partai yang dikenal dengan partai dakwah ini ternyata bisa
kita katakan sebagai partai tersukses. Menagapa saya berani mengatakan partai
tersukses, karena setiap pemilu jumlah kursi yang didapat terus mengalami
kenaikan. Pada tahun 1999 awalnya PK hanya mendapat 7 kursi di DPR sehingga pada
pemilu 2004 PK tidak bisa lolos pemilu, dan mau tidak mau PK harus mengganti
nama dan lambang partai. Akhirnya pun pada tahun 2004 PK bertansformasi menjadi
PKS. Pada tahun 2004 kursi yang didapat PKS meningkat menjadi 45 kursi dari
total kursi 550. Dan pada tahun 2009 kursi PKS semakin bertambah menjadi 57
kursi dari 560 kursi yang diperbutkan dalam Pemilu Legiselatif. Dari jumlah
kursi yang didapat PKS dari pemilu 1999 sampai pemilu 2009 terlihat jelas bahwa
PKS adalah satu satunya partai yang konsisten tidak mengalami penurunan jumlah
kursi.
Kunci
keberhasilan PKS tidak lepas dari kesoldian kader kadernya yang berasal dari
didikan Tarbiyahnya. Tidak disangka sangka dari pengajian pengajian yang
dibentuk PKS yang hanya berisi 5 sampai 10 orang, PKS bisa melahirkan sosok
yang sangat berperan penting di partai dan nasional. Partai ini pun mampu
bertahan dari tsunami politik yang diterima. Bisa kita lihat ketika pemimpinnya
menjadi tersangka suap, PKS tetap bertahan dan dengan cepat PKS mendapat
pemimpin baru dalam waktu kurang dari 24 jam. Ini membuktikan bahwa kader kader
PKS sangat solid dan tidak berpatok pada satu tokoh. Selain itu PKS adalah
partai yang paling konsisten terhadap ideologinya yaitu Islam. Dalam spektrum
ideologi ada yang namanya nilai nilai Justifikasi (kebenaran). Dan nilai nilai
justifikasi inilah yang membuat ideologi PKS bertahan ditengah pluralisme.
Keimpulan dari
tulisan ini adalah partai yang memiliki masa depan cerah kedepannya adalah
partai masa atau partai kader yang memiliki ideologi jelas. Jadi partai yang
memiliki ideologi jelas akan tetap bertahan dan memiliki masa depan cerah
kedepannya. Dan partai yang tidak memiliki ideologi jelas cendrung akan kalah
dari partai yang memiliki dieologi jelas. Bisa kita ambil contoh partai Demokrat,
Demokrat telah kita ketahui bersama adalah partai pemenang pemilu 2009 tapi
sayangnya partai ini tidak bisa mengelola kader dan management partainya
sehingga sering terjadi konflik internal didalam kubuh partai berwana biru
tersbut. Partai yang mememiliki ideologi cendrung kuat di lapisan lapisan
ideologinya mulai dari simpatisan, kader, dan elit partai. Sehingga lapisan
struktur ideologi tersebut mampu menjalankan mesin partai dengan semestinya.
Dan saya sebagai mahasiswa politik memprediksi hanya ada 3 partai politik yang
memiliki ideologi jelas dan masa depan cerah yakni Golkar, PDIP, dan PKS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar