Sabtu, 23 Maret 2013

Siapakah yang Akan Menguasai FISIP ???


Pandu Wibowo
Mahasiswa Ilmu Politik
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Siapakah yang Akan Menguasai FISIP ???
Pesta demokrasi kampus atau di kenal dengan nama Pemira di kampus kampus akan segera di mulai. Khusus untuk FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pemira akan di laksanakan dalam waktu dekat ini. Penulis akan mecoba mengajak pembaca untuk mengetahui gambaran sementara siapa kandidat yang akan berpeluang menang. Tulisan ini tidak akan menyebutkan nama dari kandidat mana yang akan berpeluang menang, melainkan akan membahas peta kekuatan politik di Pemira FISIP.
Melihat konteks pemilih di FISIP UIN Jakarta kita bisa temui beberapa hal yang menarik. Saya akan membagi beberapa pemilih menjadi 3:
Pertama, “pemilih loyal”. Pemilih loyal yang saya maksud adalah pemilih yang tidak memikirkan kinerja baik atau kurang baiknya kandidat, yang terpenting kandidat tersebut bisa memperjuangkan harapan dan ideologi pemilih setelah menjadi ketua dan wakil BEM. Melirik  FISIP sendiri basis basis pemilih loyal cendrung berasal dari organisasi oraganisasi luar kampus seperti HMI, PMII, dan IMM. Walau Pemira di kampus tidak membawa bawa partai kampus, tapi masing masing kandidat dan masanya yang bisa jadi berasal dari ke tiga organisasi itu berpeluang menjadi lumbung suara utama di Pemira. Jadi jika masing masing dari ketiga oraganisasi itu memiliki kader kader yang cukup banyak, bisa menjamin lumbung suara kandidat yang didukungnya di Pemira.
Kedua, “pemilih atas dasar kerjasama atau kontrak politik”. Pemilih ini cendrung berasal dari UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang memiliki anggota cukup banyak di dalam struktur UKM tersebut. Jadi dalam sosialisasinya masing masing kandidat melakukan kerjasama dengan beberapa UKM kampus dengan berbagai kontrak politik. Jadi setelah pihak UKM melakukan kerja sama dengan kandidat, mereka melakukan kesepakatan. Anggota yang berasal dari UKM tersebut akan mendukung kandidat dan jika kandidat tersebut menang di Pemira, kandidat tersebut akan memberikan jabatan kepada beberapa anggota UKM dikepengurusan BEM Fakultas dan jurusan untuk membangun Fakultas dan Jurusan bersama sama.  Kerja sama ini sebenarnya sah sah saja, karena kerja sama ini bertujuan untuk sama sama membangun Fakultas dan jurusan.
Ketiga, “pemilih mengambang”. Pemilih mengambang inilah yang sulit di tebak, karena pemilih ini mungkin bukan berasal dari UKM atau organisasi lainnya, melainkan mereka tidak mengikuti kegiatan tersebut. Kemudian kandidat manakah yang akan mereka dukung ? Kita bisa analisis ini dengan beberapa teori, salah satunya adalah teori Rational Choice. Teori ini mengatakan bahwa sebelum individu memilih sesuatu, individu tersebut akan memikirkan keuntungan dan kerugiannya terlebih dahulu. Melihat konteks FISIP, pemilih mengambang ini bisa dikatakan adalah pemilih sesungguhnya. Karena mereka memilih bukan karena ikatan organisasi atau UKM, mereka ingin memilih tapi mereka tidak mau terjun ke politik kampus . Pemilih mengambang ini cendrung ingin merasakan hasil kerja kandidat saja setelah menang di Pemira.
Kembali ke judul tulisan “Siapakah yang Menguasi FISIP ???”. Yang akan menguasai atau yang akan menang Pemira adalah kandidat yang bisa merangkul semua golongan baik itu dari organisasi manapun, UKM, dan seluruh mahasiswa FISIP. Para pemilih cendrung akan memilih kandidat yang netral dan jika menang bisa mengajak kandidat lain yang kalah dan masanya untuk sama sama membangun FISIP satu tahun kedapan. Selain itu prestasi dan nama masing masing kandidat bisa menjadi modal untuknya agar bisa menarik hati para pemilih. Pemilih FISIP berbeda dengan pemilih rakyat biasa, karena mereka berasal dari orang berpendidikan dan tahu mana yang baik dan buruk. Prestasi yang dimiliki masing masing kandidat pun bisa menjadi tolak ukur bagi mereka ketika memimpin kepengurusan BEM FISIP satu tahun kedepan.
Pesan penulis adalah kandidat yang menang nanti harus bisa melakukan program kerja dengan benar, jangan sampai program kerja berhenti ditengah jalan atau sama sekali tidak berjalan. Kemudian bagi kandidat yang menang nanti, mereka harus bisa merangkul semua mahasiswa FISIP baik dari kandidat yang kalah, UKM, dan mahasiswa FISIP untuk membangun dan mendukung program kerja BEM dengan bersama sama. Dan yang terakhir yang paling penting kandidat yang menang harus menepati janji janjinya dan menjalankah perogram kerja dengan jujur dan amanah.

Pandu Wibowo
Mahasiswa jurusan Ilmu Politik
Ketua Himpunan Diskusi Mahasiswa
Twitter: @pandu_wibowo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar